Virus Corona 'Ganas' India Masuk Indonesia
26 Mei 2021 detik memuat artikel dengan judul yang cukup heboh, “Varian Corona ‘Ganas’ Sudah Masuk RI, ..”.
Berita yang saya kira pada akhirnya akan muncul juga, karena tidak ada perhatian khusus dari pemerintah untuk membatasi atau menutup transmisi secara total dari negara asal virus ganas ini.
Di situs itu disebutkan bahwa sudah terdapat 54 kasus Corona yang termasuk “Ganas” yang kemudian dijelaskan bahwa dideteksinya virus tersebut merupakan varian dari Inggris, Afrika Selatan dan India.
Virus ini adalah tetap virus Covid-19, namun bermutasi, menjadikannya mudah sekali untuk menyebar. Maka dari itu WHO mengklasifikasikannya menjadi VoC (varian of concern), atau yang bisa dipahami sebagai varian yang menjadi perhatian baru, mengacu dari sifat penyebarannya.
Bahkan WHO mengatakan bahwa covid varian covid dari india ini adalah ‘global concern’, mengingat kasus baru dan kematian di India sangat fantastis. CNBC menyebutkan total kasus terinfeksi adalah 26.75 juta, sedang total kematian adalah 300.720.
Sementara di indonesia, menurut data yang ditampilkan google total kasus covid-19 di indonesia adalah 1.79 juta, sementara kematian 49.627 kasus, dan kasus baru adalah 5.060 kasus per tanggal 25 mei 2021.
Dari grafik di atas cukup terlihat juga bahwa ada perbedaan statistik kasus covid India dengan Indonesia. Indonesia baru mengalami fase gelombang pertama dan mulai menurun, sedangkan India adalah gelombang kedua, dan sedikit demi sedikit mengalami penurunan juga.
Dengan varian virus baru dan kejadian covid pertama di wuhan harusnya ada kebijakan dari setiap negara untuk mengantisipasi hal ini.
Puncak gelombang pertama covid di india pada rentang periode juni 2020-mei 2021 adalah 5 september. Selanjutnya beberapa bulan mengalami penurunan kemudian tiba-tiba memuncak pada Mei 2021.
Ada gap 8 bulan. Festival Kumbh Mela (acara keagamaan di India) pada April 2021 digadang-gadang menjadi pencetus meledaknya covid. Dilansir dari Pikiran Rakyat 7 juta orang hadir dalam acara tersebut.
Indonesia agaknya sedikit lebih tenang karena acara semacam itu tidak diadakan, namun bukan berarti tidak ada resiko. Untuk itu selama periode lebaran dilakukan penyekatan agar tidak terjadi penyebaran masif, walupun banyak yang jebol juga karena antusia masyarakat untuk mudik itu menjadi seolah-olah kebutuhan pokok.
Melongok kasus india lagi dan mengingat kembali bahwa penyebaran virus itu seperti deret ukur, bisa dalam waktu sebentar berlipat-lipat, maka marilah berdoa saja agar diri kita sendiri aman dengan tetap menerapkan prokes dan menjaga imun tubuh kita.
Belum ada Komentar untuk "Virus Corona 'Ganas' India Masuk Indonesia"
Posting Komentar