Estafet Kematian/Kematian

17 desember 2020. Tadi malam sekitar jam 10 malam, menjelang tidur, ada sodara mengetuk pintu rumah. Rupanya ada berita lelayu. Seorang saudara yang tepatnya bisa kita sebut simbah juga, tepatnya istri dari adiknya simbah putri, meninggal dunia. Siang ini dengan hujan deras yang mengguyur beliau dimakamkan.

Beberapa waktu berlalu, kemudian dapat kabar bahwa sore harinya beliau usai cek kesehatan ke dokter dan nampak biasa seperti sebelumnya. Malam harinya tiba-tiba maut datang dan segeralah beliau berpindah dunia.

Sehari sebelunya, saya buka facebook seperti biasanya. Jangan salah, hari ini facebook masih banyak dipakai. Kebanyakan memang bukan kaum milenial, namun di situlah jawabannya. Jika suatu media sosial tidak disesaki oleh milenials, maka yang ada adalah kaum yang lebih dewasa. Tinggal kitanya sendiri yang memilih sirkel mana yang kita ikuti. 

Penjelasan tadi tidak ada hubungannya dengan apa yang ingin saya sampaikan, yaitu bahwa pada waktu itu saya melihat sebuh postingan foto bayi. Rupanya ada yang sedang bahagia telah mendapatkan momongan. Orang itu masih suaudara saya juga yang juga cucunya yang meninggal tadi. Tepatnya yang baru lahir adalah cicit yang meninggal tadi.


Photo by 🇸🇮 Janko Ferlič on Unsplash

Sebuah kejadian yang begitu alami baru saja terjadi. Melihat silih bergantinya manusia berjalan di muka bumi. Sekarang kita berjalan sendiri. Nanti kita berjalan bersama istri dan anak kita, lalu cucu kita. Lalu kita mati dan mereka tetap berjalan, dan terus lahir generasi penerus kita lagi, yang terus bersambung-sambung. Diiringi pula dengan kematian orang yang sudah waktunya mati. Sampai kapan? Wallahu a’lam. 

Lalu saya kemudian mengaca dan bertanya, apakah saya nanti akan seberuntung simbah itu? Beliau meninggal dengan melihat anak cicitnya yang baru saja lahir, sedangkan saya tidak tau kapan kah hal itu akan terjadi atau tidak terjadi sama sekali. Atau, malah saya melihat anaknya cicit saya sendiri yang lahir, kelak. 

Ahh, mungkin imajinasi saya terlalu jauh. Minggu depan saya baru akan menikah. Saya mau mandi dulu.  


Belum ada Komentar untuk "Estafet Kematian/Kematian"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel