Ternyata ini negara penemu minuman kopi (2)

gambar: dreamstime.com

Sebagai wilayah asal dan sumber awal perkopian dunia, tidak heran bahwa di Ethiopia terdapat budaya berkaitan dengan kopi hingga menjadi tradisi yang diwariskan turun temurun dari abad awal hingga sampai sekarang. budaya ngopi di ethiopia sangat menempel kuat di negara itu. Seperti halnya di indonesia, misalnya jika kita berada di kampung jawa, teh adalah minuman yang biasa disediakan jika ada hajatan, entah bertamu, orang meninggal, akikahan, kerja bakti dan lain sebagainya. Jika kita bergeser ke ethiopia, teh itu akan berubah menjadi kopi. Tidak hanya mengonsumsi kopi merupakan budaya dan tradisi, namun juga merupakan sebuah kebanggaan dan identitas bangsa karena merasa induk dari produk kopi dunia. 

Di rumah-rumah penduduk di negara ini juga sering kita jumpai orang sedang me-roasting kopi dengan cara yang sangat sederhana seperti orang sedang memasak biasa. Biji kopi yang digunakan juga mudah didapat, entah di kebun sendiri atau hutan. Jika kita terkagum-kagum dengan roastingan kopi di warung kopi atau caffe di sini, maka di Ethiopia itu sudah menjadi hal yang lumrah. Me-roasting kopi di sana seperti ngliwet nasi kalo di Indonesia.

Menurut sebuah studi dari pphouse.org di artikel ini, kopi di ethiopia menyumbang sampai 25% dari GNP, 40% produk eksport dan 10% pendapatan eksport negara. Dalam ekonomi domestik kopi merupakan tulang punggung karena menyumbang 5% gdp, 10% total dari produksi pertanian (agrikultur) dan 60% pendapatan dari eksport. Pada tahun 2012 eksport kopi ethiopia mencapai 196,118 metrik ton dengan pendapatan mencapai 840 juta dolar.

dataran tinggi ethiopia  (sumber gambar : nathab.com)

Produsen kopi tertinggi di afrika adalah Ethiopia. Dataran tinggi di ethiopia menurut peakbagger mencapai 44% dari luas dataran tinggi di atap afrika meliputi Ethiopia (44%), Somalia (25%), Sudan (10%), South Sudan (8%), Kenya (6%), Eritrea (5%), Djibouti (1%) di bagian tanduk afrika dengan luas wilayah 2,5 juta km persegi. Hal ini tentu merupakan hal yang wajar dan cocok sekali untuk kopi khususnya jenis arabika yang  memang berasal dari tempat ini juga. dataran tinggi adalah dataran yang biasanya memiliki ketinggian di atas 700/800 meter di atas permukaan laut.

Di negara yang pendapat eksport kopi bisa mencapai seperempat dari total eksport ini 15 juta orang bisa mendapatkan penghasilan secara langsung. Jika kita lihat multiplier effectnya malah bisa lebih banyak lagi daripada jumlah di atas. Beruntungnya banyak dari yang mendapatkan hasil ini adalah perusahaan kecil dan petani-petani kecil.  Industri kopi Ethiopia tidak hanya mendukung untuk pengusaha besar, namun juga pengusaha menengah dan kecil (UKM) (ifc.org, 2017).

Sebagai manusia yang normal tentunya kita akan memanfaatkan kelebihan yang kita punya untuk bisa memanfaatkan peluang yang ada. Seperti halnya di negara Ethiopia yang juga melakukan hal yang sama. Kopi tak hanya menjadi kebanggaan namun juga tumpuan hidup. Bagaimana dengan negara kita yang kemarin baru saja impor beras lagi???

Bagikan Artikel ini